Kota Bekasi Wahana News, Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pemerintah Kota Bekasi terkait pembahasan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Press Room Humas, Kamis (13/6/2019)
Turut hadir pada acara, Indrawati Gita selaku Kepala Bidang Akuntansi BPKAD Kota Bekasi dan Arthie Mustika selaku Kasubag Evaluasi Laporan Inspektorat Kota Bekasi.
Baca Juga:
Efni Efridah, Terdakwa Koropsi Pengadaan Buku di Tebingtinggi Merasa Dikambinghitamkan
Ketua DPRD Kab. Kulon Progo, Akhid Nuryati menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke Kota Bekasi adalah untuk belajar terkait temuan yang ditemukan oleh BPK.
"Kami datang ke Kota Bekasi ingin belajar bagaimana mengatasi permasalahan temuan BPK seperti Stok Obat Kadaluarsa, karena di Kulon Progo sudah 3x berturut menjadi masalah. Kendala proses rekrutmen tenaga kerja di rumah sakit menjadi momok pikiran untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di Kulon Progo" Ucapnya
Dalam sambutannya mewakili Pemkot Bekasi,Kabid BPKAD, Indrawati Githa memperkenalkan Kota Bekasi, sebagai mitra Ibu Kota dan penyeimbang.
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Indra Karya Buka Lowongan Untuk Ratusan Posisi
Kota Bekasi terdiri dari 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan dengan luas wilayah 210 kmĀ² dengan jumlah penduduk 2.8 juta
APBD 6.6 trilyun, dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sebesar 2.6 triliun.
Menurutnya, Kabupaten Kulon Progo sudah 5 x WTP sedangkan Kota Bekasi baru 4x, seharusnya banyak yang bisa didiskusikan terkait temuan BPK untuk kamajuan masing-masing daerah