Kota Bekasi, Wahana News - Wali Kota Bekasi
Dr.Rahmat Effendi didampingi wakilnya Dr.Tri Adhianto menghadiri Perayaan Natal
Bersama dan Doa Bagi Bangsa, acara ini diselenggarakan Persekutuan Pelangi
Kasih Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB) yang dilaksanakan di Gereja
Bethel Indonesia Mall Mega Bekasi, Jumat (18/01).
Dalam laporannya ketua perayaan natal, Nevindo mengatakan bahwa Persekutuan
Pelangi Kasih Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB) adalah organisasi ASN
pemerintah kota Bekasi yang telah terbentuk sejak tahun 2011. PPKPPKB menjadi
wadah para ASN dan Non ASN pegawai yang beragama Kristen, yang saat ini jumlahnya
mencapai 800 orang.
Baca Juga:
Efni Efridah, Terdakwa Koropsi Pengadaan Buku di Tebingtinggi Merasa Dikambinghitamkan
Dalam
kesempatan ini Rahmat Effendi juga melantik pengurus baru PPKPPKB yang selama
tujuh tahun diketuai Nevindo yang saat ini menjabat Kepala Bidang Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Nevindo digantikan
Herbet Panjaitan yang juga sebagai Kepala Bidang Perijinan di DPMPTSP untuk
periode 2019 - 2022.
Sejumlah
pejabat terlihat turut hadir antara lain, Pj.Sekda Widodo, Ketua Forum
Kerukunan Umat Kota Bekasi Abdul Manan, Sekretaris Dewan Ridwan, Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan
Daerah (BKPPD) Dr. Reny Hendrawati,MM, Pdt.Patti Ginting, Pdt.Andi Markus, Wakil Ketua Badan Percepatan Pembanguan Kota
Bekasi Dr.Benny Tunggul dan beberapa Pendeta dan tokoh agama lainnya.
Dalam
sambutannya Wali Kota Bekasi mengucapakan Selamat Natal dan Tahun Baru 2019
kepada segenap pegawai yang beragama kristen ddilingkungan pemeritah kota
Bekasi, baik ASN maupun non ASN.
Baca Juga:
Perusahaan BUMN Indra Karya Buka Lowongan Untuk Ratusan Posisi
Ditambahkannya
dalam keberagaman agama yang terpenting adalah keimanan di hati masing masing, yang
intinya adalah melakukan hal hal yang baik. "Saat ini kita tidak perlu
memepertentangkan keyakinan seseorang, NKRI dan Pancasila menjamin kebebasan
beragama dan tidak alasan kepala daerah untuk membeda bedakan atau bersikap intoleran
di kota Bekasi ini" katanya.
Dalam
pandangannya hidup adalah ibadah, kesatuan dan persatuan adalah kekuatan Bangsa,
dalam sambutannya wali kota juga memerintahkan supaya rumah ibadah yang ada di
lokasi prasarana dan sarana umum segera diterbitkan surat izinnya.
Selama ini
Walikota yang akrab disapa Pepen ini mengira bahwa yang ada di prasarana sarana
utilitas (PSU) hanya ada Masjid dan Mushola, namun ternyata ada juga tempat
ibadah agama lain, mereka juga harus diperlakukan sama dan tidak boleh
dibedakan kerana semuanya punya hak yang sama. tegasnya.